Main Article Content
Abstract
UJI TOKSISITAS AKUT SARANG BURUNG WALET PUTIH (Aerodramus fuchipagus) PADA MENCIT PUTIH JANTAN
ACUTE TOXICITY TESTS WHITE BIRD’S NEST (Aerodramus fuchipagus) ON WHITE MICE
Dita Ayulia Dwi Sandi1, Satrio Wibowo Rahmatullah1
1Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari
dita.ayulia@gmail.com
Abstrak
Sarang walet Putih (SBW) (Aerodramus fuchipagus) merupakan salah satu sumber daya alam hayati asal Indonesia. Sarang walet putih (Aerodramus fuchipagus) tidak hanya banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia sebagai makanan yang bergizi, tetapi juga dipercaya dapat digunakan sebagai obat. Berbagai obat tradisional masih belum diketahui tingkat toksisitasnya jika digunakan kepada manusia, padahal untuk menjamin keamanan penggunaan oleh masyarakat diperlukan data keamanan srang burung wallet putih. Tujuan penelitian ini adalah melakukan uji toksisitas akut dari penggunaan sarang burung walet putih (Aerodramus fuchipagus). Kelompok perlakuan dibagi menjadi 4 kelompok dengan kelipatan dosis 2x yaitu kelompok SBW Do I 150 mg/40 g BB, Do II 300 mg/40 g BB dan Do III 600 mg/40 g BB dan kelompok SBW Do IV 1200 mg/40 g BB. Hewan uji menggunakan mencit putih jantan dan tiap kelompok perlakuan menggunakan 5 mencit. Mencit dipuasakan selama 24 jam sebelum diberi perlakuan, kemudian diberikan larutan uji sesuai kelompok secara per oral, pengamatan dilakukan selama 24 jam untuk mencatat jumlah mencit yang mati dalam tiap kelompok selama 48 jam setelah pemberian obat. Hasil menunjukkan bahwa pada pemberian sarang burung wallet putih hingga dosis tertinggi tidak menyebabkan kematian pada hewan uji, sehingga diperoleh LD50 semu yaitu 30.000 mg/Kg BB. Kesimpulan yang dapat diambil adalah sarang burung wallet putih (Aerodramus fuchipagus) dapat dikategorikan sebagai bahan pangan yang relatif tidak membahayakan dengan LD50 semu 30.000 mg/Kg BB mencit.
Kata kunci : Sarang burung wallet putih, Aerodramus fuchipagus, toksik akut, LD50 semu
Abstract
Borneo Journal of Pharmascientech, Vol 01, No. 02, Tahun 2017
ISSN- Print. 2541 – 3651
ISSN- Online. 2548 – 3897
Research Article
White bird’s nest (SBW) (Aerodramus fuchipagus) is one of the natural resources from Indonesia. White bird’s nest (Aerodramus fuchipagus) was not only consumed by Indonesian people as a nutritious food, but also believed to be used as medicine. Various traditional medicine still not known toxicity level if used in human. The efficacy and safety of white bird’s nest should have been proven before used. The purpose of this study was to test acute toxicity of white bird’s nest (Aerodramus fuchipagus). The treatment group was divided into 4 groups with 2x multiple of the groups such as group of SBW Do I 150 mg/40 g BB, Do II 300 mg/40 g BB and Do III 600 mg/40 g BB dan group of SBW Do IV 1200 mg/40 g BB. Animal test used white male mice and each treatment group using 5 mice. Mice were fasted for 24 hours before treatment, and given test solution orally, observations were made for 24 hours to record the number of dead mice in each group for 48 hours after administration of the drug. The result showed that the highest dose of white bird’s nest didn’t cause death in animal test, so it was obtained 30.000 mg/kg of LD50 pseudo. The conclusion that white bird’s nest (Aerodramus fuchipagus) can be categorized as a relatively harmless food.
Kata kunci : White bird’s nest, Aerodramus fuchipagus, Acute Toxicity, LD50 semu
ACUTE TOXICITY TESTS WHITE BIRD’S NEST (Aerodramus fuchipagus) ON WHITE MICE
Dita Ayulia Dwi Sandi1, Satrio Wibowo Rahmatullah1
1Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari
dita.ayulia@gmail.com
Abstrak
Sarang walet Putih (SBW) (Aerodramus fuchipagus) merupakan salah satu sumber daya alam hayati asal Indonesia. Sarang walet putih (Aerodramus fuchipagus) tidak hanya banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia sebagai makanan yang bergizi, tetapi juga dipercaya dapat digunakan sebagai obat. Berbagai obat tradisional masih belum diketahui tingkat toksisitasnya jika digunakan kepada manusia, padahal untuk menjamin keamanan penggunaan oleh masyarakat diperlukan data keamanan srang burung wallet putih. Tujuan penelitian ini adalah melakukan uji toksisitas akut dari penggunaan sarang burung walet putih (Aerodramus fuchipagus). Kelompok perlakuan dibagi menjadi 4 kelompok dengan kelipatan dosis 2x yaitu kelompok SBW Do I 150 mg/40 g BB, Do II 300 mg/40 g BB dan Do III 600 mg/40 g BB dan kelompok SBW Do IV 1200 mg/40 g BB. Hewan uji menggunakan mencit putih jantan dan tiap kelompok perlakuan menggunakan 5 mencit. Mencit dipuasakan selama 24 jam sebelum diberi perlakuan, kemudian diberikan larutan uji sesuai kelompok secara per oral, pengamatan dilakukan selama 24 jam untuk mencatat jumlah mencit yang mati dalam tiap kelompok selama 48 jam setelah pemberian obat. Hasil menunjukkan bahwa pada pemberian sarang burung wallet putih hingga dosis tertinggi tidak menyebabkan kematian pada hewan uji, sehingga diperoleh LD50 semu yaitu 30.000 mg/Kg BB. Kesimpulan yang dapat diambil adalah sarang burung wallet putih (Aerodramus fuchipagus) dapat dikategorikan sebagai bahan pangan yang relatif tidak membahayakan dengan LD50 semu 30.000 mg/Kg BB mencit.
Kata kunci : Sarang burung wallet putih, Aerodramus fuchipagus, toksik akut, LD50 semu
Abstract
Borneo Journal of Pharmascientech, Vol 01, No. 02, Tahun 2017
ISSN- Print. 2541 – 3651
ISSN- Online. 2548 – 3897
Research Article
White bird’s nest (SBW) (Aerodramus fuchipagus) is one of the natural resources from Indonesia. White bird’s nest (Aerodramus fuchipagus) was not only consumed by Indonesian people as a nutritious food, but also believed to be used as medicine. Various traditional medicine still not known toxicity level if used in human. The efficacy and safety of white bird’s nest should have been proven before used. The purpose of this study was to test acute toxicity of white bird’s nest (Aerodramus fuchipagus). The treatment group was divided into 4 groups with 2x multiple of the groups such as group of SBW Do I 150 mg/40 g BB, Do II 300 mg/40 g BB and Do III 600 mg/40 g BB dan group of SBW Do IV 1200 mg/40 g BB. Animal test used white male mice and each treatment group using 5 mice. Mice were fasted for 24 hours before treatment, and given test solution orally, observations were made for 24 hours to record the number of dead mice in each group for 48 hours after administration of the drug. The result showed that the highest dose of white bird’s nest didn’t cause death in animal test, so it was obtained 30.000 mg/kg of LD50 pseudo. The conclusion that white bird’s nest (Aerodramus fuchipagus) can be categorized as a relatively harmless food.
Kata kunci : White bird’s nest, Aerodramus fuchipagus, Acute Toxicity, LD50 semu
Article Details
How to Cite
Ayulia Dwi Sandi, D., & Wibowo Rahmatullah, S. (2018). UJI TOKSISITAS AKUT SARANG BURUNG WALET PUTIH (Aerodramus fuchipagus) PADA MENCIT PUTIH JANTAN ACUTE TOXICITY TESTS WHITE BIRD’S NEST (Aerodramus fuchipagus) ON WHITE MICE. Borneo Journal of Pharmascientech, 1(2). https://doi.org/10.51817/bjp.v1i2.101